12 street food korea super lezat semakin mendunia tidak hanya karena pengaruh K-Pop dan K-Drama, tetapi juga karena cita rasa autentiknya yang menggugah selera. Salah satu daya tarik utama kuliner Korea adalah jajanan kaki lima atau street food. Di berbagai sudut kota seperti Seoul, Busan, dan Incheon, deretan gerobak makanan menyajikan aneka hidangan yang lezat, mulai dari yang pedas, gurih, hingga manis.
Tak hanya menawarkan kelezatan yang memanjakan lidah, street food Korea juga menyajikan pengalaman kuliner yang unik dan berkesan. Sambil berjalan-jalan menikmati suasana kota yang ramai, mencicipi jajanan kaki lima adalah cara terbaik untuk merasakan denyut kehidupan dan budaya masyarakat Korea secara langsung.
12 Street Food Korea Super Lezat
Beberapa street food Korea bahkan menjadi favorit wisatawan dan muncul di banyak drama populer. Namun, tidak semua orang tahu makanan mana yang benar-benar wajib dicoba. Untuk itu, berikut adalah daftar lengkap 12 street food Korea terbaik yang akan membuat lidah ketagihan.
1. Tteokbokki Kue Beras Pedas yang Ikonik
Tteokbokki terdiri dari potongan kue beras yang kenyal dan dimasak dalam saus gochujang pedas-manis. Makanan ini sering muncul dalam drama Korea dan menjadi camilan favorit banyak orang.
Menurut survei yang dilakukan oleh Korea Food Research Institute, tteokbokki termasuk dalam tiga besar makanan Korea yang paling banyak dikonsumsi oleh wisatawan.
Fakta Menarik:
- Tteokbokki awalnya dibuat dengan saus kecap sebelum akhirnya berkembang menjadi versi pedas yang populer saat ini.
- Banyak variasi tteokbokki seperti cheese tteokbokki dan rabokki (tteokbokki dengan ramen).
2. Odeng Fish Cake dengan Kuah Hangat
Odeng atau eomuk adalah kue ikan yang disajikan dengan kuah kaldu panas. Makanan ini sangat populer di musim dingin karena memberikan rasa hangat yang nyaman.
3. Hotteok Pancake Manis Berisi Gula dan Kacang
Hotteok merupakan pancake dengan isian gula merah, kacang, dan kayu manis yang meleleh saat digigit.
4. Bungeoppang Kue Ikan dengan Isian Manis
Kue berbentuk ikan ini biasanya diisi dengan pasta kacang merah atau cokelat.
5. Sundae Sosis Darah Khas Korea
Sundae terbuat dari usus sapi atau babi yang diisi dengan mi transparan dan darah yang dikukus.
6. Gimbap Sushi Korea dengan Beragam Isian
Gimbap mirip dengan sushi Jepang, tetapi menggunakan minyak wijen untuk memberikan rasa khas Korea.
7. Twigim Gorengan Korea dengan Aneka Isian
Gorengan ala Korea ini bisa berupa ubi, seafood, atau sayuran yang dibalut tepung renyah.
8. Dakkochi Sate Ayam dengan Saus Pedas Manis
Dakkochi adalah sate ayam panggang yang dilapisi saus gochujang yang kaya rasa.
9. Japchae Mi Kaca dengan Sayuran dan Daging
Japchae menggunakan mi kaca yang dicampur dengan sayuran dan daging sapi yang dimasak dengan saus wijen.
10. Gyeranppang Roti Telur Korea
Gyeranppang adalah camilan berbentuk roti kecil dengan telur utuh di dalamnya.
11. Hweori Gamja Kentang Spiral dengan Taburan Keju
Kentang spiral goreng ini sering diberi bumbu keju, pedas, atau manis.
12. Bokkeumbap Nasi Goreng Kimchi yang Lezat
Nasi goreng kimchi ini memiliki rasa pedas dan gurih yang khas.
Mengapa Street Food Korea Begitu Populer
Makanan kaki lima Korea terkenal karena perpaduan rasa yang unik, tekstur menarik, dan harga yang terjangkau. Selain itu, jajanan ini mudah ditemukan di berbagai pusat kuliner seperti Myeongdong Night Market, Hongdae Street, dan Gwangjang Market.
Berdasarkan data dari Korea Tourism Organization (KTO) sekitar 64 persen wisatawan yang mengunjungi Korea mengaku street food menjadi salah satu alasan utama mereka menikmati perjalanan di negara ini. Hal ini menunjukkan bahwa makanan kaki lima Korea memiliki daya tarik tersendiri yang sulit untuk dilewatkan.
Beberapa Tambahan Kuliner Korea Yang Tak Kalah Enaknya
Kkwabaegi Donat Kepang Korea yang Manis dan Lembut
Kkwabaegi adalah donat khas Korea yang berbentuk kepang dan memiliki tekstur empuk di dalam serta renyah di luar. Donat ini biasanya ditaburi gula halus atau bubuk kayu manis, memberikan sensasi manis yang pas di setiap gigitannya.
Keistimewaan kkwabaegi terletak pada cara pembuatannya. Adonan yang telah difermentasi selama beberapa jam kemudian dipilin hingga membentuk kepangan sebelum digoreng hingga keemasan. Teknik ini membuat kkwabaegi memiliki tekstur yang lebih menarik dibandingkan donat biasa.
Selain itu, ada variasi modern dari kkwabaegi yang diisi dengan krim custard atau cokelat, memberikan sensasi lebih lembut dan creamy saat digigit. Jajanan ini sangat populer di musim dingin dan sering dijual di gerobak pinggir jalan atau pasar malam Korea.
Jika berkunjung ke Korea, pastikan mencicipi kkwabaegi yang masih hangat, karena teksturnya akan lebih renyah di luar dan lembut di dalam.
Jajangmyeon Mi Hitam Korea yang Gurih dan Mengenyangkan
Jajangmyeon sebenarnya lebih dikenal sebagai makanan restoran, tetapi ada juga versi street food yang lebih praktis. Hidangan ini terdiri dari mi kenyal yang dilapisi saus pasta kacang kedelai hitam (chunjang) yang kental dan gurih.
Jajangmyeon berasal dari kuliner Tiongkok yang diadaptasi oleh masyarakat Korea sejak awal abad ke-20. Hidangan ini sering disajikan dengan tambahan daging cincang, bawang bombay, dan irisan lobak untuk memberikan rasa yang lebih kompleks.
Jajangmyeon biasanya menjadi menu andalan pada perayaan tertentu, seperti Black Day (14 April), di mana orang-orang yang belum memiliki pasangan akan menikmati semangkuk jajangmyeon sebagai simbol kebebasan mereka.
Di Korea, jajangmyeon street food sering dijual dalam versi instan yang lebih praktis. Banyak gerai makanan kaki lima menawarkan jajangmyeon dalam porsi kecil yang bisa dinikmati sambil berjalan-jalan.
Hodu-gwaja Kue Kacang Kenari yang Manis dan Mengenyangkan
Hodu-gwaja adalah camilan tradisional Korea yang terbuat dari adonan tepung dan isian kacang kenari serta pasta kacang merah yang manis. Bentuknya menyerupai kenari, dengan tekstur luar yang sedikit renyah dan isian dalam yang lembut.
Jajanan ini pertama kali dibuat di kota Cheonan pada tahun 1934 dan sejak itu menjadi salah satu oleh-oleh khas Korea yang banyak diburu wisatawan. Hodu-gwaja sering dijual dalam kemasan besar di stasiun kereta dan terminal bus, karena cocok sebagai camilan perjalanan.
Selain memiliki rasa yang lezat, hodu-gwaja juga dianggap sebagai camilan sehat karena kaya akan serat dan protein dari kacang kenari. Oleh karena itu, banyak orang yang menjadikannya sebagai alternatif makanan ringan dibandingkan permen atau cokelat.
Bagi yang menyukai rasa manis yang tidak berlebihan, hodu-gwaja bisa menjadi pilihan street food yang sempurna untuk menemani secangkir teh atau kopi.
Gopchang Jeroan Panggang Khas Korea yang Gurih dan Kenyal
Gopchang adalah makanan khas Korea yang terbuat dari usus sapi atau babi yang dipanggang dengan bumbu khas. Makanan ini memiliki tekstur kenyal dan cita rasa gurih, terutama ketika dipanggang hingga renyah di luar namun tetap juicy di dalam.
Di Korea, gopchang sangat populer sebagai makanan pendamping soju. Banyak restoran kecil dan gerai street food yang menawarkan menu ini dalam bentuk sate atau potongan kecil yang disajikan dengan saus pedas atau kecap wijen.
Salah satu daya tarik utama gopchang adalah rasanya yang semakin nikmat saat dipanggang dalam waktu lama. Banyak pengunjung yang menikmati proses memasak gopchang langsung di atas meja dengan pemanggang kecil, membuat pengalaman makan lebih interaktif dan menyenangkan.
Meskipun mungkin tidak semua orang menyukai jeroan, gopchang adalah pilihan tepat bagi pencinta makanan unik dengan tekstur yang berbeda dari daging biasa.
Chimaek Kombinasi Ayam Goreng dan Bir yang Melegenda
Chimaek adalah gabungan dari dua kata, yaitu “chicken” (ayam goreng) dan “maekju” (bir dalam bahasa Korea). Kombinasi ini menjadi salah satu kuliner paling populer di Korea, terutama di kalangan anak muda dan penggemar K-Drama.
Ayam goreng Korea dalam hidangan chimaek memiliki tekstur yang sangat renyah karena melalui proses penggorengan dua kali. Bumbu yang digunakan pun beragam, mulai dari yang pedas, manis, hingga rasa bawang putih madu yang khas.
Chimaek sangat populer saat musim panas atau ketika ada acara olahraga besar seperti pertandingan sepak bola. Banyak orang berkumpul di restoran atau taman untuk menikmati ayam goreng yang renyah sambil menonton pertandingan.
Meskipun sering dikaitkan dengan bir, chimaek juga bisa dinikmati dengan minuman lain seperti soda atau teh. Banyak gerai street food di Korea yang menjual chimaek dalam porsi kecil untuk dinikmati di tempat.
Tornado Potato Kentang Spiral Viral yang Unik dan Gurih
Tornado potato adalah jajanan kaki lima yang terdiri dari kentang yang dipotong spiral dan ditusuk pada stik panjang, lalu digoreng hingga renyah. Bentuknya yang unik membuatnya sangat populer di kalangan wisatawan dan anak-anak.
Salah satu hal yang membuat tornado potato begitu istimewa adalah variasi topping-nya. Beberapa penjual menambahkan bubuk keju, rasa BBQ, atau saus pedas untuk menambah cita rasa.
Makanan ini pertama kali populer di festival kuliner Korea sebelum akhirnya menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Kini, banyak festival makanan dan pusat perbelanjaan yang menghadirkan tornado potato sebagai camilan yang menarik perhatian.
Meskipun terlihat sederhana, teknik pemotongan dan penggorengan tornado potato memerlukan keterampilan khusus agar menghasilkan bentuk spiral yang sempurna.
Bagi yang suka camilan gurih dan renyah, tornado potato adalah pilihan street food yang wajib dicoba.
Studi Kasus Pengaruh Street Food terhadap Pariwisata Korea
Korea Tourism Organization mencatat peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke Korea karena tertarik dengan street food. Pada tahun 2023, sektor kuliner berkontribusi sebesar 13 persen dalam industri pariwisata Korea.
Sebuah studi dari Seoul National University juga mengungkapkan bahwa makanan kaki lima Korea memiliki pengaruh emosional terhadap wisatawan, terutama yang mengenal budaya Korea melalui drama dan variety show.
Tips Menikmati Street Food Korea dengan Maksimal
- Kunjungi tempat terkenal seperti Myeongdong atau Hongdae.
- Siapkan uang tunai, karena sebagian besar penjual hanya menerima pembayaran tunai.
- Pilih makanan yang higienis, pastikan pedagang menjaga kebersihan dalam penyajian.
- Jangan takut mencoba makanan pedas, tteokbokki dan dakkochi bisa jadi tantangan yang menarik.
- Makan di tempat seperti warga lokal, karena street food di Korea jarang dikemas untuk dibawa pulang.
FAQ Tentang Street Food Korea
Apa street food Korea yang paling terkenal?
Tteokbokki, hotteok, dan odeng adalah beberapa jajanan yang paling populer.
Berapa harga street food di Korea?
Harga bervariasi, mulai dari 1000 won (sekitar 12 ribu rupiah) untuk odeng hingga 5000 won (sekitar 60 ribu rupiah) untuk tteokbokki.
Apakah ada street food Korea yang halal?
Beberapa street food seperti kentang spiral, hotteok, dan jagung bakar bisa dikonsumsi oleh muslim. Namun, perlu bertanya lebih lanjut kepada penjual terkait bahan yang digunakan.
Di mana tempat terbaik untuk menikmati street food di Korea?
Myeongdong Night Market, Gwangjang Market, dan Hongdae adalah beberapa tempat terbaik untuk menikmati jajanan kaki lima Korea.
Kesimpulan
Jajanan kaki lima Korea menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan lezat. Dari makanan pedas hingga manis, setiap street food memiliki ciri khas yang membuatnya istimewa. Banyak wisatawan yang datang ke Korea karena ingin mencicipi street food langsung di tempat asalnya.
Baik untuk dinikmati di Korea maupun dibuat sendiri di rumah, makanan ini akan memberikan pengalaman mencicipi cita rasa autentik yang tidak terlupakan.
Jika Anda ingin merasakan street food Korea tanpa harus ke sana, coba cari restoran Korea di kota Anda atau buat sendiri dengan resep yang sudah dijelaskan. Jangan lupa berbagi pengalaman dan makanan favorit Anda.
Jadi, street food mana yang ingin Anda coba terlebih dahulu.